Diberdayakan oleh Blogger.

ERWANTORO

ERWANTORO
PUTRA PISCES

Rabu, 01 Desember 2010

MASA KANAK KANAKKU

Aku terlahir dari kalangan rakyat biasa, kelurga hidup dengan pas-pasan. Masa kecilku terlalu indah tak bisa kulupakan, masa yang sangat terkesan. Berlarian kesana kemari dengan suasana alam yang masih asri, alami belum tersentuh oleh bisingnya kendaraan bermotor. Diwaktu kecil suasana jalan raya masih lengang sekali, rata2 15 menit kendaraan lewat didepan rumah, itupun waktu yang sangat minim kadang bisa lebih. dengan panorama di pagi hari, banyak terdengar kokokan ayam dan kicauan burung yang bersaut-sautan menyambut pagi yang segar penuh dengan halimun yang membuat badanku segar .Banyak orang jalan lalu lalang berangkat kerja berdagang di pasar. Kebetulan rumah yang saya tempati dekat dengan pasar kecamatan. Dengan senang gembira melangkahkan kaki tuk bekerja, tapi sebelum bekerja biasanya menikmati sarapan pgi dengan membeli hidangan nasi pecel/tumpang, nasi tahu, nasi soto, nasi rawon. Hawa waktu kecilku berbeda dengan sekarang, terasa sejuk dan segar. Jalanan ke desa belum banyak yang diaspal dipinggir kanan kirinya banyak ditananam pohon asem, cemara,johar dan tumbuhan lain.,sehingga tampak alami. Tak terpikirkan olehku kebisingan dan keselamatan di jalan, karena tak banyak kendaraan yang ada, bahkan orang dulu masih banyak yang belum punya kendaraan bermotor, kalaupun punya ya, masih jelek. Kendaraan waktu kecilku terfavorit adalah sepeda pancal. Dulu tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin, karena waktu kecilku kemewahan tidak ada sama sekali, yang ada kesederhanaan dalam hidup dan barang yang dipunyai masik klasik. Aku bisa bermain dengan banyak teman baik pagi, siang ataupun malam, apalagi bulan purnama.,bahkan anak keturunan cina tidak segan2 bergabung dengan aku. waktu kecil kuhabiskan waktuku untuk bermain, memancing dan masih banyak lagi kegiatan yang aku lakukan. Sering kali aku cari jambu, salam, ceres yang tumbuh dimana2 bersama teman. Berenang disalah satu sumber yang ada didekat desaku, belajar berenang tanpa membayar. mencari ikan di sungai adalah hoby faforitku, karena banyak sekali aneka ragam ikan yang hidup di sungai kala itu, namun sekarang sungai tercemar sampah dan tidak satupun ikan yang hidup. Sungguh asrinya kehidupan masa laluku, aku sangat beruntung hidup masa2 itu. kengan tinggal kenangan yang tak terlupakan. Sungai akan sedikit airnya ketika musim kemarau tiba, dan bisa ditebak ikan akan melimpah ruah, sehabis sekolah aku langsung terjun ke sungai tuk mencari ikan. Kedamaian terasa waktu itu, banyak pitutur dari yang sepuh2 ke ysng lebih muda, kenakalan remaja nyaris tak tampak, karena perkembangan iptek tidak muncul sama sekali. sehabis sekolah ya saya manfaatkan tuk mencari apa saja yang bisa kubuat mainan, seperti kulitnya jeruk, glagah, bambu dan masih banyak lagi. bangunan waktu itu masih jarang2 sehingga aku dan teman2 dengan leluasa berlarian kesana kemari.